Minggu, 15 Juli 2007

Saudaraku seiman

Saudaraku yang seiman, telah bertahun-tahun kita hidup tanpa Islam, dengan diruntuhkannya khilafah Islamiyah yang menjadi payung kaum muslimin dan umat-umat lain yang hidup dibawah naungannya. Kini telah hampir 84 tahun Islam menjadi agama ritual belaka, maka kita melihat betapa dunia ini sekarang penuh dengan berbagai kemaksiatan dan pelanggaran. Tapi yakinlah bahwa hanya dengan Islam saja hidup kita akan mulia, hanya dengan islam saja kita akan menjadi umat yang terbaik, tentunya umat terbaik dimata Allah SWT. bukan menurut standar atau persangkaan kita saja. Sudah tiba waktunya umat Islam dipimpin oleh satu kekuasaan yang menaunginya " Khilafah Islamiyah". Seluruh kaum muslimin, bukan hanya satu organisasi saja, atau satu negri Islam saja, tapi kaum muslimin secara keseluruhan. Karena khilafah adalah milik kita bersama. Hal ini mengingat bahwasaanya mendirikan Khilafah disamping akan mendatangkan maslahat bagi seluruh manusia (bukan hanya bagi kaum muslim saja) juga karena perintah Allah yang memang wajib kita tunaikan karena kita adalah hamba yang diciptakannya. Aku seorang hamba Allah yang penuh dengan kelemahan hanya berupaya untuk menyerukan ini pada seluruh saudaraku yang memang ingin dicintai Allah.

Bukankah kita semua mengharapkan keridhoan-Nya?... Oleh karenanya bersegeralah untuk turut ambil bagian dalam upaya penegakan syariat Islam dengan jalan mendirikan Khilafah Islam. Seberat apapun perjuangan itu, sesungguhnya orang kafir yang membenci Islam saja sampai tidak tidur memikirkan cara agar dapat menghancurkan kita, bagaimana mungkin kita yang telah dijanjikan syurga oleh Allah SWT. akan berleha-leha dan pesimis dengan kembalinya kejayaan Islam. Berjuanglah, walau harus kau berikan hartamu, kehilangan saudaramu, bahkan kalau perlu berikanlah apa yang paling berharga yang telah diberikan Allah SWT. padamu, yakni nyawamu. bahkan itu jauh lebih baik disisi-Nya. Biarlah kemuliaan Islam itu harus dibayar dengan harga yang mahal, yakni darah kita, karena itulah hakekat kehidupan, yakni sebuah perjuangan dan perubahan. Yakinkanlah bahwa hidupmu untuk matimu, jika tidak sekarang kapan lagi, jika bukan saya siapa lagi, jika bukan disini dimana lagi. Itulah yang harus kita tancapkan dalah dada kita sebagai generasi muslim yang rindu akan kejayaan Islam.